Mengapa kota kita masih banjir meski proyek drainase terus dibangun? Masalahnya sering bukan pada jumlah saluran, melainkan pada cara kita memperlakukan air hujan. Urbanisasi yang masif mengurangi daya serap tanah, memperbesar limpasan, dan memperparah risiko genangan.
Low Impact Development (LID) untuk Perencanaan Wilayah Kota Berkelanjutan dengan Pemodelan SWMM
Urbanisasi seringkali membawa masalah banjir, kualitas air yang menurun, dan lingkungan perkotaan yang semakin panas. Pelatihan ini hadir untuk memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam mengelola air hujan dengan pendekatan berbasis alam melalui Low Impact Development (LID).
Dalam training ini, peserta akan mempelajari konsep dasar LID, simulasi dengan SWMM (Storm Water Management Model), serta studi kasus penerapan LID di kawasan perkotaan. Dengan metode interaktif, peserta dibimbing untuk memahami bagaimana rain garden, green roof, permeable pavement, hingga bioretensi mampu mereduksi limpasan, mengurangi banjir, dan meningkatkan kualitas lingkungan kota.
Di sinilah Low Impact Development (LID) hadir sebagai solusi. Melalui training ini, Anda tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung menggunakan SWMM (Storm Water Management Model) untuk memodelkan bagaimana elemen LID seperti rain garden, permeable pavement, atau green roof mampu mengurangi limpasan, menekan debit puncak, sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan kota.
Jika Anda seorang perencana wilayah, konsultan, akademisi, atau praktisi teknik sipil yang peduli pada pembangunan kota berkelanjutan, maka pelatihan ini akan membuka wawasan baru dan memberi keterampilan yang dapat langsung diterapkan di lapangan. Mari ikut serta dan jadi bagian dari solusi kota bebas banjir!
Kenapa harus ikut training ini?
Banjir bukan hanya persoalan infrastruktur, melainkan juga konsekuensi dari cara kita membangun kota. Semakin banyak beton, semakin sedikit tanah yang mampu menyerap air hujan. Hasilnya? Debit limpasan meningkat, drainase kewalahan, dan genangan pun tak terhindarkan.
Solusi tradisional berupa pelebaran saluran tidak cukup. Di sinilah Low Impact Development (LID) hadir—sebuah pendekatan inovatif yang memanfaatkan infrastruktur hijau untuk menyerap, menyimpan, dan memurnikan air hujan secara alami.
Melalui pelatihan ini, Anda akan:
Pelatihan ini dirancang khusus bagi perencana kota, konsultan, akademisi, praktisi sipil, maupun mahasiswa yang ingin menguasai keterampilan terbaru dalam mitigasi banjir perkotaan dan perencanaan lingkungan yang lebih baik.
🔑 Dengan mengikuti training ini, Anda akan membawa pulang keterampilan yang langsung bisa diterapkan untuk membuat kota lebih tangguh, sehat, dan berkelanjutan.
Setelah mempelajari Low Impact Development (LID) untuk Perencanaan Wilayah Kota Berkelanjutan dengan Pemodelan SWMM yang diadakan oleh Kursus Sipil ini, peserta diharap mampu :
MATERI DURASI 1. Pendahuluan Perencanaan Wilayah Kota Berkelanjutan 30 menit 2. Prinsip dan Elemen Low Impact Development (LID) 30 menit 3. Pengantar SWMM dengan Modul LID 60 menit 4. Pemodelan LID Menggunakan SWMM 90 menit 5. Perencanaan Wilayah Kota Berbasis LID 90 menit 6. Studi Kasus Implementasi LID di Wilayah Kota 90 menit 7. Monitoring dan Evaluasi Implementasi LID 60 menit Additional time (Q n A) 30 menit
Pelatihan ini sangat cocok untuk :
Perencana Wilayah & Kota – yang ingin mengintegrasikan konsep LID dalam tata ruang dan pengelolaan air hujan.
Praktisi Teknik Sipil & Lingkungan – konsultan, kontraktor, atau engineer yang terlibat dalam proyek drainase, infrastruktur hijau, dan mitigasi banjir.
Akademisi & Mahasiswa – khususnya di bidang teknik sipil, lingkungan, arsitektur lanskap, dan perencanaan kota yang ingin menambah wawasan dan keterampilan teknis.
Pengambil Kebijakan & Pemerintah Daerah – yang bertanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur perkotaan berkelanjutan.