Analisis kestabilan lereng adalah proses penting untuk memastikan keamanan dan keandalan struktur lereng pada proyek konstruksi dan tambang. Dua metode utama yang sering digunakan dalam analisis ini adalah Metode Kesetimbangan Batas (Limit Equilibrium Method, LEM) dan Metode Elemen Hingga (Finite Element Method, FEM).
Metode Kesetimbangan Batas (LEM) menganalisis kestabilan lereng dengan memodelkan lereng sebagai serangkaian irisan atau elemen dan menghitung gaya-gaya yang bekerja pada mereka untuk menentukan faktor keamanan. Metode ini populer karena relatif sederhana dan cepat, serta memberikan hasil yang akurat dalam kondisi tanah dan beban yang ideal.
Sementara itu, Metode Elemen Hingga (FEM) menawarkan pendekatan yang lebih canggih dan detail. Dengan FEM, lereng dimodelkan secara tiga dimensi, memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap deformasi tanah dan distribusi tegangan. Metode ini sangat cocok untuk kondisi tanah yang kompleks, memungkinkan simulasi yang lebih realistis dalam berbagai skenario geoteknik.
Kedua metode ini saling melengkapi, memberikan solusi yang komprehensif untuk menjamin kestabilan lereng dan keamanan proyek.
Setelah mempelajari Analisa Kestabilan Lereng Metode Kesetimbangan Batas (LEM - Geo5) & Metode Element Hingga (FEM - Plaxis 2D) yang diadakan oleh Kursus Sipil ini, peserta diharap mampu :
Metode Kesetimbangan Batas dan Metode Elemen Hingga
Analisis Kestabilan Lereng Metode Kesetimbangan Batas (LEM)
Analisis Kestabilan Lereng Metode Elemen Hingga (FEM)
Study Case Langkah-langkah pemodelan Lereng
Pelatihan ini sangat cocok untuk :