Saluran pengelak diperlukan untuk mengalihkan aliran sungai selama periode pelaksanaan konstruksi bendungan. Pada awal tahap konstruksi, perlu dikaji ulang periode ulang banjir yang ditetapkan pada saat desain dengan mempertimbangkan jadwal pelaksanaan konstruksi riil. Apabila jadwal pelaksanaan berubah maka periode ulang debit banjir desain peneglak perlu ditinjau kembali.
Pelaksanaan pengelakan mengacu pada Metode Pengontrolan Sungai Selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan, SNI 03-6456.1.2000 bagian 1, Pengendalian Sungai Selama Pelaksanaan Konstruksi Bendungan dan Bagian 2, Penutupan Alur Sungai dan Pembuatan Bendungan Pengelak.
Beberapa jenis pengelak sungai yang lazim adalah sebagai berikut:
Bangunan pengelak diperlukan untuk mengalihkan aliran sungai selama periode pelaksanaan konstruksi bendungan, yakni dengan membuat saluran pengelak (terowongan atau konduit) dan mengalihkan/mengelakkan aliran sungai dengan membuat bendungan pengelak/cofferdam.
Cara praktis untuk mengalihkan aliran sungai selama konstruksi berlangsung adalah menggunakan salah satu atau kombinasi dari cara berikut :
Konduit atau terowongan kadang-kadang dibuat cukup besar untuk mengalihkan aliran sungai. Untuk aliran sungai yang kecil, aliran sungai dapat di-bypass dengan menggunakan pipa-pipa baja atau beton.
Struktur Terowongan Pengelak (diversion Tunnel) akan di desain menggunakan software SAP2000. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada bagian materi pelatihan:
![]() |
Ghina Utami - Structural Engineer - Konsultan |
Day 1 :
SAP2000 Introduction
Basic Tunnel Concept
Load Calculation
Day 2 :
Modelling Overview
Structural Tunnel Analysis