Jembatan Pasupati adalah salah satu landmark terkenal di Kota Bandung, Jawa Barat yang beroperasi sejak tahun 2005. Jembatan ini tidak hanya bagian penting dari infrastruktur kota, tetapi juga menjadi salah satu ikon yang membanggakan bagi warga Bandung dan tempat tujuan wisata yang populer bagi pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Tiara Shafira Puteri, S.T.
- Freelancer -
Foto: binamarga.pu.go.id
Mengutip dari bandung.go.id, Jembatan "Pasupati" terinspirasi dari dua jalan yang dihubungkannya, yaitu Pasteur dan Surapati dengan panjang mencapai sekitar 2,8 kilometer dan lebar sekitar 21,53 meter. Salah satu keunikan Jembatan Pasupati terletak pada strukturnya yang mengesankan, terutama di bagian tengahnya yang terdapat sebuah tiang yang menjulang tinggi dan ditopang oleh 19 kabel yang menahan beban jembatan.
Namun, kehebatan Jembatan Pasupati tidak hanya terletak pada penampilannya yang megah, tetapi juga pada teknologi canggih yang diterapkannya. Jembatan ini menjadi jembatan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi Look Up Device (LUD), sebuah perangkat tahan gempa yang dirancang khusus oleh para insinyur dari Prancis. Dengan demikian, Jembatan Pasupati bukan hanya menjadi simbol kemajuan teknologi di Indonesia, tetapi juga menetapkan standar baru dalam keselamatan infrastruktur dalam menghadapi ancaman gempa bumi. Dibangun melintasi Sungai Cikapundung, Jembatan Pasupati ini memiliki desain yang menawan dan mempesona.
Selain nilai simbolis dan estetika, Jembatan Pasupati juga berfungsi sebagai jalur transportasi vital yang menghubungkan berbagai bagian kota Bandung. Lalu lintas kendaraan yang padat melewati jembatan ini setiap hari, menyediakan akses yang penting bagi masyarakat Bandung dalam menjalani kehidupan sehari-hari mereka.
Namun, Jembatan Pasupati bukan hanya sekadar jalan yang menghubungkan dua tempat. Jembatan ini juga menjadi ruang publik yang penting bagi warga Bandung untuk bersosialisasi, berolahraga, atau sekadar menikmati pemandangan sungai yang indah. Setiap hari, terutama di akhir pekan, banyak warga yang berjalan-jalan di sepanjang jembatan, menikmati udara segar dan panorama kota yang menakjubkan.
Tidak hanya menjadi daya tarik bagi warga lokal, Jembatan Pasupati juga menarik banyak wisatawan yang datang ke Bandung. Pengunjung sering kali terpesona oleh keindahan arsitektur jembatan dan pemandangan yang disajikan. Banyak yang menghabiskan waktu berjalan-jalan di sekitar jembatan, mengambil foto, atau sekadar duduk bersantai sambil menikmati suasana.
Namun, di balik keindahannya, Jembatan Pasupati juga menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah dan perubahan yang terjadi di Kota Bandung. Dari masa kolonial Belanda hingga zaman modern, jembatan ini telah menyaksikan berbagai peristiwa bersejarah, perubahan sosial, dan perkembangan kota yang pesat.
Dengan keindahannya yang menawan, nilai simbolis yang kuat, dan fungsi yang vital, Jembatan Pasupati tetap menjadi salah satu landmark paling ikonik dan dicintai di Kota Bandung. Ia tidak hanya mempertahankan warisan budaya dan sejarah kota, tetapi juga menjadi titik fokus kebanggaan dan identitas bagi warga Bandung. Sebagai jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan, Jembatan Pasupati terus menjadi bagian integral dari kisah Kota Bandung yang terus berkembang dan berubah.
Sumber:
https://binamarga.pu.go.id/balai-sj/berita/pemeriksaan-jembatan-pasupati-bentang-w8-w9