info@kursussipil.id +62 812-5544-2561

Seputar Sipil

Menyelami Konsep Struktur Terapung

Struktur terapung adalah konsep inovatif dalam arsitektur yang menawarkan solusi adaptif dan ramah lingkungan. Dengan kemampuannya mengapung di atas air, struktur ini membuka peluang baru dalam pembangunan yang berkelanjutan, fleksibilitas lokasi, hingga adaptasi terhadap perubahan lingkungan.


Dibuat Oleh :

Sisca Ainun Nissa

- Kreator Kursus Sipil -

Seputar Sipil
147x dilihat

Dalam dunia arsitektur dan konstruksi, inovasi terus mengalir untuk menghadirkan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Salah satu konsep yang menarik perhatian adalah struktur terapung. Struktur ini menawarkan kemungkinan baru dalam pembangunan yang ramah lingkungan dan adaptif terhadap perubahan lingkungan. Artikel ini akan menjelaskan konsep struktur terapung serta memberikan contoh-contoh implementasinya di dunia nyata.

Konsep Struktur Terapung

Struktur terapung merujuk pada bangunan atau konstruksi yang dirancang untuk melayang di atas air atau permukaan yang fleksibel. Konsep ini mengandalkan prinsip gaya apung dan distribusi berat untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas. Dengan menggunakan teknologi canggih dan bahan-bahan inovatif, struktur terapung dapat dibangun dengan kekuatan dan ketahanan yang memadai.

Manfaat Struktur Terapung

  • Fleksibilitas Lokasi: Struktur terapung memungkinkan pembangunan di daerah yang sulit dijangkau atau berpotensi terkena bencana alam seperti banjir.
  • Pembangunan Berkelanjutan: Dengan memanfaatkan air sebagai landasan, struktur terapung mengurangi penggunaan lahan dan memberikan alternatif ramah lingkungan dalam pembangunan.
  • Adaptasi terhadap Perubahan Lingkungan: Di tengah perubahan iklim yang semakin ekstrim, struktur terapung dapat beradaptasi dengan kenaikan permukaan air laut atau perubahan lingkungan lainnya.

Contoh Struktur Terapung di Dunia

  • The Ocean Cleanup's Interceptor: Proyek inovatif ini menggunakan sistem struktur terapung untuk membersihkan plastik dari sungai-sungai besar di berbagai belahan dunia. Salah satu contohnya adalah di Sungai Klang, Malaysia, di mana Interceptor mampu menangkap hingga 68 metrik ton sampah plastik dalam setahun.
  • Rumah Terapung di Belanda: Di negara yang rentan terhadap banjir seperti Belanda, konsep rumah terapung semakin populer. Contohnya adalah "Schoonschip", sebuah kawasan perumahan di Amsterdam yang terdiri dari 46 rumah terapung yang menggunakan energi terbarukan dan sistem pengelolaan air bersih yang inovatif.
  • Pulau Terapung di Kepulauan Maldives: Maldives, negara kepulauan yang rentan terhadap kenaikan permukaan air laut, telah mengembangkan konsep pulau terapung sebagai solusi untuk mengatasi ancaman banjir. Pulau-pulau terapung ini diharapkan dapat memberikan perlindungan dan tempat tinggal bagi penduduk setempat sambil mempertahankan keindahan alamnya.

Kesimpulan

Struktur terapung menawarkan solusi inovatif dalam pembangunan yang ramah lingkungan dan adaptif. Dengan memanfaatkan prinsip gaya apung, struktur ini tidak hanya memberikan keamanan dan keberlanjutan, tetapi juga membuka peluang baru dalam eksplorasi dan pemanfaatan ruang. Dengan adanya proyek-proyek inspiratif di seluruh dunia, masa depan pembangunan dengan struktur terapung semakin menarik untuk diikuti.

 

 

 

Sumber:

The Interceptor in Klang River. Diakses pada 25 Februari 2024 dari https://www.selangormaritimegateway.com/interceptor/.

The Most Sustainable Floating Neighbourhood in Europe, Developed by Its Residents. Diakses pada 25 Februari 2024 dari https://schoonschipamsterdam.org/en/#mk-footer.

The World’s First True Floating Island City Could Reimagine Survival. Diakses pada 25 Februari 2024 dari https://www.popularmechanics.com/science/environment/a36231724/maldives-floating-city/.

0x disukai
Kategori :
Seputar Sipil
Teknologi
Pengetahuan Umum
Aplikasi/Software
Lainnya