Arsitektur regionalisme menggabungkan bahan dan gaya lokal untuk menciptakan bangunan yang berintegrasi dengan lingkungan sekitar. Ini tidak hanya merespons kebutuhan praktis, tetapi juga memelihara warisan budaya serta mengekspresikan identitas suatu daerah secara unik.
Sisca Ainun Nissa
- Kreator Kursus Sipil -
Arsitektur regionalisme merupakan suatu pendekatan dalam desain bangunan yang mencerminkan identitas, budaya, serta lingkungan geografis suatu wilayah tertentu. Melalui penekanan pada karakteristik lokal, arsitektur regionalisme mampu menciptakan bangunan yang harmonis dengan lingkungannya sambil mempertahankan warisan budaya yang kaya. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan esensi arsitektur regionalisme serta bagaimana hal itu mempengaruhi landskap bangunan di berbagai belahan dunia.
Arsitektur regionalisme tidak hanya sekadar tentang menciptakan struktur fisik, tetapi juga tentang membangun identitas dan memperkuat hubungan antara manusia dan lingkungannya. Dengan menggunakan bahan lokal dan teknik konstruksi tradisional, arsitek dapat menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Arsitektur regionalisme menawarkan lebih dari sekadar bangunan fisik; itu adalah ekspresi dari identitas dan keberlanjutan. Dengan menggunakan bahan lokal, adaptasi lingkungan, dan refleksi budaya, arsitektur regionalisme memperkaya warisan bangunan dunia sambil menjaga keseimbangan dengan alam. Melalui penghargaan dan pemahaman akan kekayaan lokal, kita dapat terus menghargai dan merayakan keindahan arsitektur regionalisme di seluruh dunia.
Sumber: Ariobimo, A., dkk. (2021). Ciri dan Aplikasi Arsitektur Regionalisme pada Desain Bangunan Terminal Bandar Udara di Sukabumi Jawa Barat. Prosiding Seminar Intelektual Muda #5, Inovasi Keberlanjutan Lingkungan Binaan melalui Riset dan Karya Desain, 22 Februari 2021, 12-17.