Baja, sebuah material yang sering diasosiasikan dengan kekuatan dan keandalan dalam konstruksi, telah menjadi elemen utama dalam pembangunan berbagai struktur unik di seluruh dunia. Dari jembatan hingga menara pencakar langit, baja telah memberikan fondasi yang kuat bagi pembangunan manusia. Namun, di balik keandalannya, ada keunikan yang menarik dalam penggunaan baja dalam desain arsitektur. Berikut ini adalah 5 bangunan unik dari baja yang terkenal di dunia:

1. The Eiffel Tower, Paris, Prancis

   Bangunan ikonik ini, yang menjadi simbol kota Paris, dibangun oleh Gustave Eiffel pada tahun 1889 untuk Pameran Dunia. Terbuat dari baja struktural, menara setinggi 324 meter ini awalnya dianggap kontroversial tetapi sekarang menjadi daya tarik utama bagi jutaan pengunjung setiap tahunnya. Struktur baja terdiri dari empat kaki yang menyatukan ke dalam satu puncak. Setiap kaki terdiri dari rangkaian balok dan tiang baja yang saling terhubung, memberikan kekuatan dan stabilitas pada keseluruhan struktur.

2. The Gherkin, London, Inggris

   Dikenal secara resmi sebagai 30 St Mary Axe, bangunan ini merupakan salah satu contoh terbaik arsitektur modern di London. Dibangun dengan struktur baja canggih, bentuknya yang unik dan ramping mencerminkan inovasi teknologi dan kecerdasan desain dalam pembangunan perkotaan. Dibangun dengan konsep "diaphragm action" yang memanfaatkan kinerja kolom dan balok baja untuk mendistribusikan beban secara efisien. Struktur baja dirancang untuk menahan tekanan angin dan gaya gravitasi dengan menggunakan bentuk silinder yang aerodinamis.

3. The Bird's Nest Stadium, Beijing, China

   Dibangun untuk Olimpiade Beijing 2008, stadion ini menciptakan keajaiban arsitektur dengan menggunakan baja yang dirancang secara unik untuk menyerupai sarang burung. Selain menjadi tuan rumah berbagai acara olahraga, stadion ini juga menjadi landmark terkenal di Beijing. Struktur baja kompleks dirancang dengan teknologi komputerisasi untuk menciptakan pola yang menyerupai sarang burung. Ini menciptakan kekuatan yang dibutuhkan untuk menopang atap stadion tanpa membebani struktur di bawahnya.

4. The Shard, London, Inggris

   Merupakan menara pencakar langit tertinggi di Eropa, The Shard menonjol dengan desain yang revolusioner dan dominasi baja dalam strukturnya. Dengan ketinggian mencapai 309,6 meter, bangunan ini menjadi salah satu ikon modern London yang tak terbantahkan. Terdiri dari inti beton bersenjata yang dikelilingi oleh sistem struktur baja luar yang mendukung bangunan. Sistem struktur baja ini memberikan kekuatan dan stabilitas pada tinggi yang luar biasa dari bangunan, sambil mempertahankan fleksibilitas dalam desain interior.

5. The Sydney Opera House, Sydney, Australia

   Terkenal karena desainnya yang ikonik, bangunan ini memanfaatkan baja sebagai bagian integral dari struktur atapnya yang berbentuk segitiga unik. Dibangun oleh arsitek Jorn Utzon, Opera House Sydney adalah contoh cemerlang dari kreativitas manusia yang dibangun dengan kekuatan baja. Struktur atapnya terdiri dari 2.194 segitiga baja prategang yang saling terhubung. Konsep struktur ini menciptakan bentangan atap yang besar tanpa penopang tengah, memberikan kesan ringan dan elegan.

Dengan konsep struktur yang inovatif dan canggih, setiap bangunan ini menunjukkan bagaimana baja dapat digunakan secara kreatif untuk menciptakan struktur yang kuat, stabil, dan estetis yang menjadi landmark dunia. Baja tidak hanya berfungsi sebagai bahan konstruksi, tetapi juga sebagai medium ekspresi arsitektur yang memungkinkan para desainer untuk mewujudkan visi mereka dalam bentuk bangunan yang unik dan ikonik.

 

Sumber: 

Eiffel Tower. Diakses pada 27 Maret 2024 dari https://www.history.com/topics/landmarks/eiffel-tower

The Gherkin. Diakses pada 27 Maret 2024 dari https://architectuul.com/architecture/the-gherkin

National Stadium, Beijing. Diakses pada 27 Maret 2024 dari https://arquitecturaviva.com/works/estadio-nacional-en-pekin-6

The Shard. Diakses pada 27 Maret 2024 dari https://www.the-shard.com/

Sydney Opera House. Diakses pada 27 Maret 2024 dari https://www.britannica.com/topic/Sydney-Opera-House